Keistimewaan Sejarah Nabi
Dalam sejarah hidup Nabi Muhammad
Saw. terdapat beberapa keistimewaan, dengan mempelajarinya akan merupakan kekayaan
rohaniah, pemikiran dan kesejarahan. Keistimewaan itu mengharuskan para
agamawan, da’i dan orang-orang yang memperjuangkan perbaikan masyarakat untuk
banyak rnempelajarinya, karena dan studi itu mereka akan dapat menyampaikan
ajaran-ajaran agama dengan menggunakan metode yang mampu memperlihatkan hal-hal
yang seyogyanya dijadikan pegangan oleh masyarakat, terutama dalam situasi tak
menentu. Dengan metode da’wah yang dipetik dan hasil studi tersebut, para da’i
akan mampu membuka hati publiknya, sehingga seruannya akan sukses.
Keistimewaan-keistimewaan yang
menonjol dalam biografi Nabi Muhammad ini dapat disimpulkan
dalam lima unsur, sebagai berikut:
Pertama
Sejarah hidup Nabi Muhammad paling
benar dibandingkan dengan sejarah hidup Nabi-nabi yang lain dan dengan biografi
tokoh-tokoh masyarakat yang ada. Sejarah hidup Rasulullah sampai
ke tangan kita meialui jalur ilmiah yang paling terpercaya dan pasti, sehingga
fakta-fakta dan peristiwa-peristiwanya tidak mungkin diragukan. Dengan
metode penyampaian itu kita mudah mengetahui hal-hal yang dilebih-lebihkan
oleh tangan-tangan jahil berkenaan dengan din Nabi, baik yang berupa peristiwa
luar biasa maupun fakta-fakta
Kedua
Fase-fase sejarah hidup Nabi Muhammad Saw. jelas adanya,
yakni sejak dari perkawinan ayahnya (Abdullah) dengan ibunya (Aminah) sampai dengan wafatnya. Kita semua mengetahui
kelahirannya, masa kanak-kanak dan masa remajanya. kita tahu
pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya
pada masa-masa sebelum menjadi Nabi, perjalanan-perjalanannya ke luar kota
Makkah sampai menjadi Nabi. Yang lebih jelas dan terperinci lagi ialah
sejarahnya setelah diangkat sebagai Rasul, sehingga dapat diketahui
kronologinya tahun demi tahun. Adalah beralasan jika kritikus-kritikus Barat
mengatakan “Muhammadlah satu-satunya Rasul yang dilahirkan dalam riwayat
hidup yang jelas.”
Tidak kita dapati
sejarah Rasul-rasul terdahulu yang sama atau hampir sama jelasnya dengan
sejarah Nabi Muhammad Saw. Biografi Nabi Musa dan Isa misalnya sedikit sekali
yang dapat diketahui.
Ketiga
Sejarah Nabi Muhammad Saw.
merupakan lukisan sejarah seorang manusia biasa yang mendapat keistimewaan
berupa kerasulan, sehingga tidak keluar dari kemanusiannya tidak dibumbui
dengan dongeng-dongeng dan tidak pula diberi atribut-atribut ketuhanan sedikit
pun. Jika dibandingkan dengan sejarah Nabi Isa As. yang disusun oleh
orang-orang Masehi atau dengan sejarah Budha dan lain sebagainya, maka tampak
jelas bedanya. Apa-apa yang diriwayatkan tentang mereka itu amat besar
pengaruhnya terhadap sikap atau tingkah laku individual dan sosial para
pengikutnya. Pemberian atribut-atribut kepada Nabi Isa dan Budha ternyata
membuat kedua tokoh ini tidak mungkin dijadikan contoh teladan oleh manusia
lain, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan sosialnya. Nabi Muhammad
adalah sebaliknya, karena tidak diberi atribut ketuhanan dapatlah beliau
dijadikan contoh oleh siapa pun. Inilah yang dinyatakan oleh ayat:
ôs)©9 tb%x. öNä3s9 Îû ÉAqßu «!$# îouqóé& ×puZ|¡ym `yJÏj9 tb%x. (#qã_öt ©!$# tPöquø9$#ur tÅzFy$# tx.sur ©!$# #ZÏVx. ÇËÊÈ
Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada
teladan yang baik bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir dan banyak
berzikir.” (Q.S. Al-Ahzab: 21)
Keempat
Sejarah hidup Rasulullah mencakup
semua segi kemanusiaan. Sejarahnya semasa belum menjadi Rasul, merupakan
sejarah seorang pemuda yang lurus. Sejarah seorang Rasul mengajak ke jalan
Allah dengan metode yang dapat diterima dan mencurahkan seluruh kemampuan yang
ada padanya guna menyampaikan risalah. Sejarah hidup Nabi mengisahkan dirinya sebagai kepala negara yang berhasil
meletakkan setepat-tepat dan sebagus-bagus sistem kenegaraan, mengawasinya
dengan sigap, tulus dan jujur. Sejarah Rasulullah melukiskan beliau sebagai
seorang suami dan seorang ayah yang penuh kasih sayang, ramah dan pandai
membedakan mana hak dan mana kewajiban masing-masing anggota keluarga,
sebagai seorang pendidik dan pembimbing
yang menuntun sahabat-sahabatnya dengan pendidikan yang patut ditiru sebagai
jalan menanamkan semangatnya ke dalam jiwa mereka, hingga mengikuti
teladannya, baik dalam soal kecil maupun dalam soal besar. Sejarah Nabi Saw.
juga mengisahkan dirinya sebagai seorang Rasul yang benar, melaksanakan
keharusan-keharusan dalam persahabatan yang berupa kewajiban maupun tata
tertibnya, sehingga sahabat-sahabat tersebut sangat menyayanginya seperti
menyayangi diri sendiri, bahkan lebih sayang ketimbang terhadap keluarga dan
sanak family. Sejarah hidup Nabi Muhammad juga menceritakan beliau sebagai
seorang ahli perang yang perkasa, sebagai panglima yang unggul, sebagai
politikus yang sukses, sebagai seorang tetangga yang terpercaya dan
seorang yang selalu menepati janji.
Pendeknya, sejarah Rasulullah Saw. benar-benar
merupakan sejarah yang mencakup semua segi manusiawi yang terdapat dalam
masyarakat. Inilah yang membuatnya menjadi teladan yang baik untuk setiap da’i,
panglima, ayah, suami, pendidik, politisi, negarawan dan seterusnya.
Kelima
Sejarah Nabi Muhammad Saw yang lengkap itu sendiri
merupakan bukti kebenaran risalah dan kerasulannya. Sejarah beliau merupakan
sejarah insan kamil 1) yang melaksanakan da’wahnya setapak demi
setapak. Tidak dengan menggunakan mu’jizat atau hal-hal yang luar biasa, tetapi
justru dengan cara dan jalan biasa. Dalam melaksanakan da’wahnya beliau sering
diganggu atau disakiti, dan da’wah beliau memperoleh pengikut setia dan jika
tidak dapat mengelak dan terjadinya peperangan, maka beliau pun berperang.
Beliau bertindak bijaksana dan simpatik. Sampai saat wafatnya da’wah beliau
telah meratai anak benua Arab, tidak dengan menggunakan cara-cara kekuasaan,
akan tetapi menggunakan cara ihsan. Siapa saja yang paham benar adat keyakinan
orang-orang Arab pada waktu itu, mengetahui betul bagaimana kerasnya tantangan
yang mereka berikan, mengerti benar tidak seimbangnya kekuatan pihak Nabi dibanding
dengan kekuatan lawan, mengetahui singkatnya waktu yang dihabiskan dalam tugas
kerasulannya, pastilah orang itu yakin akan kebenaran kerasulan beliau. Allah
Swt. memberikan ketetapan hati, kekuatan jiwa, keluasan pengaruh dan kemenangan
kepada Muhammad Saw. tidak lain hanya kanena dia benar-benar seorang Nabi yang
benar. Tidak mungkin Allah akan memberikan kualitas-kualijtas seperti itu,
kalau dia seorang yang dusta. Sejarah hidup Rasulullah Saw. benar-benar membuat
kita yakin terhadap kebenaran risalahnya. Kita meyakininya hanyalah karena
cocok dengan akal pikiran, bukan karena mukjizat. Iman bangsa Arab kepada
kebenaran risalahnya tidak pertama-tama didasari oleh adanya mukjizat yang
keluar. Tak satu mukjizat Nabi pun yang menjadi sebab berimannya orangorang
kafir yang degil itu. Sebab suatu mukjizat material tentu hanya bernilai bagi
orang-orang yang menyaksikannya, sedangkan iman orang-orang yang tidak
menyaksikan seperti kita sekarang sematamata berdasarkan pengakuan dan
pembenaran secara akal atas kebenaran nisalahnya. Al-Qur ‘an yang merupakan
mukjizat akli itu pasti menggoda setiap orang yang berakal dan berkeinsyafan
untuk percaya kepada risalah Muhammad Saw.
No comments:
Post a Comment